Pendahuluan

Menari adalah cara sederhana dan menyenangkan untuk menstimulasi motorik kasar, sensorik, serta ikatan emosional antara bayi dan orang tua. Terutama bagi ayah, kegiatan ini bisa menjadi momen berharga membangun bonding yang kuat.

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, stimulasi gerak ritmis melalui musik dan tarian sangat bermanfaat untuk perkembangan otot, keseimbangan, dan kemampuan sensorik bayi, sekaligus mendukung kedekatan emosional dalam keluarga.

WHO – Movement, Rhythm, and Parent-Child Bonding
Kemenkes RI – Aktivitas Ritmis dan Stimulasi Dini


1. Manfaat Menari Bersama Bayi


2. Usia Ideal Mulai Aktivitas Menari

Usia Bayi Aktivitas yang Cocok
2–4 bulan Digendong dan digerakkan lembut
4–6 bulan Menari sambil duduk, gerakan tangan
6–9 bulan Menari sambil berdiri (berpegangan)
>9 bulan Meniru gerakan sederhana sambil berdiri

3. Contoh Aktivitas Menari Bersama

a. Menari Sambil Gendong

b. Gerak Tangan Ritmis

‍♂️ c. Menari di Lantai

d. Lompat Ritmis (untuk ayah/ibu)

UNICEF – Parent-Baby Dance for Development


4. Tips Menari Aman Bersama Bayi


5. Waktu Terbaik untuk Menari Bersama


6. Sorura: Sahabat Gerakan dan Sentuhan Harian

Produk Sorura mendukung kenyamanan aktivitas fisik bayi:

Dengan Sorura, menari bersama bayi jadi lebih aman, hangat, dan menyenangkan.


7. Dampak Positif Jangka Panjang


Kesimpulan

Menari bersama bayi bukan hanya hiburan—tapi juga stimulasi, pelukan, dan ekspresi cinta dalam satu waktu. Gerakan sederhana, irama ceria, dan kehangatan dari Sorura bisa menjadikan aktivitas ini bagian penting dari rutinitas harian yang memperkaya hubungan dan mendukung tumbuh kembang si kecil.


Referensi:

  1. WHO – Rhythmic Movement and Infant Development
  2. Kemenkes RI – Aktivitas Musik dan Gerakan Bayi
  3. UNICEF – Baby Dance Benefits and Safety Tips

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *