Pendahuluan
Di tengah maraknya gadget dan permainan digital, permainan tradisional menawarkan alternatif aktivitas keluarga yang tak hanya seru, tetapi juga sarat manfaat. Menurut WHO dan Kemenkes RI, permainan fisik dan interaktif seperti permainan tradisional sangat baik untuk perkembangan motorik, sosial, dan emosional anak.
Selain itu, permainan ini menjadi momen berharga untuk membangun quality time antara orang tua dan anak.
WHO โ Physical Play and Child Development
Kemenkes RI โ Manfaat Permainan Tradisional
1. Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak dan Keluarga
- Melatih motorik kasar dan halus
- Mengembangkan kemampuan sosial dan kerja sama
- Mengajarkan sportivitas dan aturan
- Meningkatkan kreativitas tanpa bergantung pada teknologi
- Mempererat hubungan antar anggota keluarga
- Mengurangi ketergantungan gadget
2. 10 Permainan Tradisional yang Cocok untuk Aktivitas Keluarga
1. Congklak (Dakon)
Melatih konsentrasi, strategi, dan berhitung.
2. Engklek
Permainan melompat di atas pola kotak, baik untuk keseimbangan dan koordinasi tubuh.
3. Petak Umpet
Melatih kelincahan dan kreativitas dalam mencari tempat persembunyian.
4. Bentengan
Permainan tim yang melatih kerja sama dan strategi.
5. Lompat Tali
Baik untuk kesehatan jantung dan koordinasi motorik.
6. Gobak Sodor
Permainan berlari dan menjaga area, seru untuk dimainkan bersama keluarga besar.
7. Gasing
Melatih keterampilan tangan dan kesabaran.
8. Egrang Mini
Melatih keseimbangan dan ketangkasan.
9. Kelereng
Melatih ketelitian dan fokus.
10. Ular Naga
Permainan barisan yang melatih kekompakan dan keceriaan.
3. Tips Menghidupkan Permainan Tradisional di Rumah
- Jadwalkan sesi permainan bersama, misalnya setiap akhir pekan.
- Libatkan semua anggota keluarga, termasuk ayah dan ibu.
- Jadikan permainan sebagai momen edukasi tentang budaya Indonesia.
- Kombinasikan dengan ritual lain, seperti pijatan sore dengan minyak telon Sorura setelah bermain.
4. Dampak Jangka Panjang
Anak yang sering bermain permainan tradisional cenderung:
- Lebih aktif secara fisik.
- Memiliki kemampuan sosial yang baik.
- Tidak mudah bosan tanpa gadget.
- Memiliki rasa cinta terhadap budaya lokal.
5. Sorura: Teman Setia Setelah Bermain
Setelah seru-seruan dengan permainan tradisional, tubuh anak perlu kembali nyaman. Minyak telon Sorura membantu menghangatkan tubuh setelah aktivitas fisik, sementara hairlotion Sorura menjaga rambut anak tetap rapi meski banyak bergerak.
Kesimpulan
Permainan tradisional bukan hanya nostalgia, tetapi juga sarana efektif untuk mempererat hubungan keluarga dan mendukung tumbuh kembang anak. Dengan menghidupkan kembali permainan ini di rumah, orang tua tak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menciptakan momen kebahagiaan yang sederhana namun bermakna.