Pendahuluan

Musik adalah alat stimulasi perkembangan otak yang luar biasa. Bahkan sejak dalam kandungan, bayi mulai bisa merespons suara dan ritme. Saat lahir, stimulasi musik yang tepat dapat membantu perkembangan bahasa, kognisi, emosi, dan motorik bayi.

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, aktivitas berbasis musik sangat bermanfaat untuk membangun keterampilan sosial, mendukung ikatan emosional dengan orang tua, dan mendorong kemampuan belajar jangka panjang.

WHO – Early Learning Through Music and Rhythm
Kemenkes RI – Manfaat Musik untuk Perkembangan Anak


1. Manfaat Musik untuk Perkembangan Bayi


2. Kapan Bayi Bisa Mulai Mengenal Musik?


3. Ide Aktivitas Musik Sederhana untuk Bayi

a. Bernyanyi dengan Gerakan

b. Bermain Ritme dengan Tepuk Tangan

c. Menggunakan Mainan Musik

d. Mendengarkan Musik Bersama

e. Menari dengan Bayi

UNICEF – Music and Brain Development in Infants


4. Tips Mengenalkan Musik dengan Aman dan Efektif


5. Sorura: Temani Aktivitas Musik Bayi yang Nyaman

Gunakan waktu musik sebagai bagian dari rutinitas harian bersama perawatan Sorura:

Dengan perlindungan alami dari Sorura, aktivitas musik menjadi lebih aman dan menyenangkan.


6. Dampak Jangka Panjang Aktivitas Musik Sejak Dini


Kesimpulan

Musik adalah jembatan antara cinta, belajar, dan pertumbuhan. Aktivitas musik tidak membutuhkan alat mahal atau tempat khusus—yang penting adalah kehadiran, suara lembut, dan sentuhan penuh kasih dari orang tua.

Jadikan setiap momen bernyanyi dan menari bersama bayi lebih bermakna, ditemani perlindungan dan kenyamanan dari Sorura.


Referensi:

  1. WHO – Nurturing Care: Music and Brain Connections
  2. Kemenkes RI – Manfaat Musik bagi Bayi dan Balita
  3. UNICEF – Why Music Is Essential for Baby’s Brain Development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *