Pendahuluan

Bayi yang mulai berguling dari telentang ke tengkurap (dan sebaliknya) menunjukkan perkembangan luar biasa dalam hal kontrol otot, keseimbangan, dan kepercayaan diri. Inilah gerakan mandiri pertama yang membuka jalan ke kemampuan motorik lanjutan seperti merangkak dan duduk.

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, bayi biasanya mulai bisa berguling pada usia 4โ€“6 bulan, tergantung pada tingkat kekuatan otot dan stimulasi yang diberikan.

WHO โ€“ Motor Development Milestones: Rolling Over
Kemenkes RI โ€“ Tahapan Tumbuh Kembang Bayi Usia 0โ€“12 Bulan


1. Manfaat Tahap Berguling bagi Bayi


2. Tanda Bayi Siap Belajar Berguling


3. Cara Melatih Bayi untuk Berguling

โœ… a. Latih Tummy Time Rutin

b. Pancing dengan Mainan Menarik

c. Bantu Gerakan Separuh Tubuh

d. Latih di Permukaan Lembut dan Aman

UNICEF โ€“ Supporting Early Rolling Skills


4. Frekuensi Latihan yang Disarankan

Usia Bayi Sesi Latihan Durasi per Sesi
3โ€“4 bulan 2โ€“3 kali/hari 3โ€“5 menit
5โ€“6 bulan 3โ€“4 kali/hari 5โ€“10 menit

Sesuaikan dengan respons dan kenyamanan bayi.


5. Dukungan Sorura untuk Aktivitas Berguling

Produk Sorura menjadikan aktivitas motorik bayi lebih nyaman dan aman:


6. Tips Aman Saat Melatih Berguling


7. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari


8. Dampak Positif Berguling untuk Tumbuh Kembang


Kesimpulan

Tahap berguling adalah kemerdekaan pertama bayi dalam bergerak. Dengan stimulasi yang tepat, latihan yang aman, dan kenyamanan dari produk alami seperti Sorura, bayi akan lebih siap melangkah ke fase eksplorasi berikutnya: duduk, merangkak, hingga berjalan.


Referensi:

  1. WHO โ€“ Motor Skill Development: Rolling Over
  2. Kemenkes RI โ€“ Panduan Tahapan Motorik Bayi
  3. UNICEF โ€“ Baby Movement Milestones

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *