Pendahuluan

Cinta bukan hanya untuk dirasakan, tapi juga untuk diekspresikan. Dalam keluarga, mengajarkan anak tentang ekspresi cinta sangat penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih, empati, dan memiliki kecerdasan emosional tinggi.

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, anak yang terbiasa mengekspresikan dan menerima cinta sejak dini memiliki ketahanan mental lebih kuat dan hubungan sosial yang lebih sehat di masa depan.

WHO โ€“ Emotional Development in Early Childhood
Kemenkes RI โ€“ Kecerdasan Emosional Anak


1. Mengapa Ekspresi Cinta Penting untuk Anak?

UNICEF โ€“ Teaching Love and Kindness to Children


2. Bentuk Ekspresi Cinta yang Bisa Diajarkan

a. Pelukan dan Ciuman

Sentuhan fisik adalah bentuk paling sederhana namun kuat dalam menunjukkan kasih sayang.

b. Ucapan Verbal

Biasakan mengatakan “I love you”, “Mama sayang kamu”, atau “Terima kasih ya”.

c. Memberi Pujian

Apresiasi usaha anak, bukan hanya hasilnya.

d. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian

Tunjukkan bahwa pendapat dan perasaan anak penting.

e. Memberikan Waktu Berkualitas

Hadir sepenuhnya dalam momen kebersamaan.

f. Tindakan Sederhana

Seperti menyiapkan makanan favorit anak atau merapikan tempat tidurnya bersama.


3. Cara Mengajarkan Anak Mengekspresikan Cinta


4. Hindari Ini Saat Mengajarkan Ekspresi Cinta


5. Dampak Jangka Panjang

Anak yang terbiasa mengekspresikan cinta akan:


6. Sorura: Hadir di Setiap Ekspresi Cinta Keluarga

Dengan produk seperti minyak telon, hairlotion, dan sunscreen, Sorura mendukung orang tua menciptakan momen perawatan yang bukan hanya fisik, tetapi juga penuh sentuhan cinta.


Kesimpulan

Mengajarkan anak untuk mengekspresikan cinta adalah bekal penting untuk kehidupan mereka. Dengan membangun budaya saling menyayangi di rumah, orang tua tidak hanya menciptakan keluarga yang harmonis, tetapi juga membentuk generasi yang lebih peduli, kuat secara emosional, dan bahagia.

Jangan ragu untuk menunjukkan cinta setiap hari, karena dari sanalah kekuatan keluarga bermula.


Referensi:

  1. WHO โ€“ Emotional Wellbeing and Early Childhood
  2. Kemenkes RI โ€“ Pentingnya Kasih Sayang dalam Pengasuhan
  3. UNICEF โ€“ Raising Emotionally Intelligent Children

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *