Pendahuluan

Banyak orang tua bertanya, “Apa gunanya membacakan buku untuk bayi yang belum bisa bicara?” Padahal justru di masa inilah otak bayi paling siap menyerap bahasa, suara, dan ekspresi. Membacakan buku bukan sekadar aktivitas hiburan—itu adalah pondasi awal literasi dan komunikasi emosional yang dalam.

Menurut American Academy of Pediatrics dan WHO, membacakan buku sejak bayi mempercepat perkembangan kognitif, memperkuat ikatan orang tua-anak, serta menumbuhkan minat membaca di masa depan.

WHO – Early Language and Literacy Support


1. Mengapa Harus Membacakan Buku Sejak Bayi?

Manfaat Bahasa Manfaat Emosional
Memperluas kosakata Membangun bonding lewat suara dan tatapan
Merangsang area bahasa otak Menumbuhkan rasa aman dan nyaman
Melatih irama dan intonasi Menjadi ritual menyenangkan setiap hari

2. Apa yang Terjadi di Otak Bayi Saat Dibacakan Buku?


3. Kapan Waktu Terbaik Membacakan Buku?

Waktu Keuntungan
Setelah menyusu Bayi lebih tenang dan siap menyerap suara
Sebelum tidur siang Membantu transisi ke tidur
Malam sebelum tidur Menciptakan rutinitas menenangkan
Saat bermain tenang Kombinasi stimulasi visual dan verbal

4. Jenis Buku yang Cocok untuk Bayi 0–12 Bulan

Usia Bayi Karakter Buku
0–3 bulan Kontras tinggi (hitam-putih), gambar besar
3–6 bulan Buku bergambar sederhana, sedikit teks
6–9 bulan Buku tebal (board book), bisa digigit dan diraba
9–12 bulan Buku cerita pendek, berima, dengan suara binatang

5. Cara Membacakan Buku dengan Efektif

  1. Pilih tempat tenang
  2. Duduk bersama bayi di pangkuan atau di tempat tidur
  3. Gunakan suara ekspresif
  4. Tatap mata bayi dan beri jeda saat membaca
  5. Tunjukkan gambar sambil menyebutkan benda atau hewan
  6. Ajukan pertanyaan walau bayi belum menjawab

6. Manfaat Tambahan: Meningkatkan Fokus & Atensi

Membaca secara rutin:


7. Kombinasikan dengan Produk Sorura

Hairlotion Sorura

Minyak Telon Sorura


8. Contoh Interaksi Saat Membaca

Buku: “Bola Merah”
“Lihat ini, sayang. Ini bola merah. Bolanya bundar. Mau Mama sentuh bolanya?”
→ (Sentuhkan tangan bayi ke gambar bola)
“Kita punya bola juga ya di rumah!”


9. Studi Ilmiah

Penelitian dari Brown University (2017) menunjukkan bahwa:


10. Testimoni Nyata

Ibu Yuliana – Makassar:

“Saya membacakan buku sejak anak saya usia 2 minggu. Sekarang di usia 11 bulan, dia selalu tertawa saat saya buka halaman pertama bukunya. Dia sudah bisa meniru suara ‘moo’ saat saya bilang sapi!”


11. Tips Praktis

Tip Penjelasan
Pilih buku dengan warna mencolok Bayi lebih tertarik dan fokus
Baca dengan ekspresi Membuat bayi belajar emosi dari wajah Anda
Ulangi buku yang sama Bayi belajar melalui pengulangan
Lakukan setiap hari Membentuk rutinitas positif

12. Hal yang Perlu Dihindari


13. Efek Jangka Panjang

Aspek Perkembangan Dampak Positif
Bahasa Lebih cepat berbicara dan memahami kalimat
Emosi Lebih tenang, ekspresif, dan mudah berkomunikasi
Sosial Lebih mudah bersosialisasi sejak dini
Kognitif Lebih cepat memahami konsep dan instruksi

14. Ide Buku untuk Bayi

Judul Buku Keunggulan
“Bola Merah” Gambar kontras, teks sedikit
“Aku Sayang Mama” Narasi singkat, gambar keluarga
“Hewan di Kebun” Suara binatang, tekstur bisa diraba
“Halo, Bayi!” Sapa dan suara khas dengan ritme menyenangkan

Kesimpulan

Membacakan buku untuk bayi adalah jendela pertama ke dunia kata dan cerita. Lewat suara Anda, gambar yang penuh warna, dan tatapan yang penuh cinta, bayi belajar mengenali dunia dengan rasa ingin tahu dan rasa aman.

Dengan rutinitas membaca yang dipadukan dengan produk perawatan harian seperti dari Sorura, Anda menciptakan waktu tenang yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk masa depan si kecil.


Referensi

  1. WHO – Early Literacy and Brain Development
  2. UNICEF – Read, Talk, Sing from Birth
  3. Brown University – Book Reading and Infant Brain Growth Study

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *