Pendahuluan
Di era digital, tradisi membacakan dongeng mulai tergeser oleh gadget dan televisi. Padahal, menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, membacakan cerita setiap hari adalah salah satu stimulasi terbaik untuk perkembangan anak, terutama dalam aspek bahasa, kognitif, sosial, dan emosional.
Dongeng bukan sekadar cerita pengantar tidur, tetapi juga momen berharga untuk membangun kedekatan dan membentuk karakter anak.
WHO โ Early Literacy and Storytelling
Kemenkes RI โ Stimulasi Tumbuh Kembang Lewat Cerita
1. Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak
a. Mengembangkan Kemampuan Bahasa
Anak memperkaya kosakata dan belajar struktur kalimat sejak dini.
b. Merangsang Imajinasi dan Kreativitas
Cerita membantu anak berpikir di luar batas realitas.
c. Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
Mendengarkan cerita melatih fokus dan kemampuan mengingat alur.
d. Menanamkan Nilai Moral
Dongeng sering mengandung pesan positif tentang kejujuran, keberanian, dan kebaikan.
e. Membangun Kecerdasan Emosional
Anak belajar memahami berbagai emosi melalui tokoh-tokoh dalam cerita.
f. Mempererat Bonding Orang Tua dan Anak
Momen membacakan dongeng adalah waktu intim yang penuh kehangatan.
2. Waktu Terbaik Membacakan Dongeng
- Sebelum Tidur: Rutinitas ini membantu anak lebih rileks dan tidur nyenyak.
- Setelah Mandi Sore: Bisa dikombinasikan dengan pijatan lembut menggunakan minyak telon Sorura.
- Saat Waktu Luang di Siang Hari: Sebagai pengisi waktu produktif tanpa layar.
3. Tips Membacakan Dongeng agar Lebih Menyenangkan
- Gunakan intonasi suara yang bervariasi.
- Libatkan anak dengan bertanya, โMenurut kamu, apa yang terjadi selanjutnya?โ
- Pilih cerita sesuai usia dan minat anak.
- Ulangi dongeng favorit anak, karena pengulangan baik untuk perkembangan otak.
- Jadikan kegiatan ini sebagai ritual yang dinantikan setiap hari.
4. Jenis Dongeng yang Disarankan
- Dongeng Nusantara: Mengenalkan budaya lokal.
- Fabel: Cerita binatang dengan pesan moral.
- Cerita Petualangan: Merangsang rasa ingin tahu dan keberanian.
- Cerita Keluarga: Membantu anak memahami dinamika keluarga.
5. Dampak Jangka Panjang
Anak yang rutin dibacakan dongeng cenderung:
- Lebih cepat lancar berbicara dan membaca.
- Memiliki empati yang tinggi.
- Berprestasi lebih baik di bidang akademis.
- Memiliki hubungan emosional yang kuat dengan orang tua.
- Terhindar dari ketergantungan gadget sejak dini.
6. Sorura: Menemani Ritual Dongeng Harian
Bayangkan momen setelah mandi sore, bayi atau anak dipijat dengan minyak telon Sorura, lalu dilanjutkan dengan cerita favoritnya sebelum tidur. Ritual ini bukan hanya menenangkan, tetapi juga membangun ikatan cinta yang kuat dalam keluarga.
Kesimpulan
Membacakan dongeng adalah kebiasaan sederhana dengan manfaat luar biasa. Lebih dari sekadar hiburan, dongeng menjadi sarana pendidikan, pembentukan karakter, dan media bonding yang efektif antara orang tua dan anak.
Mari hidupkan kembali tradisi bercerita di rumah untuk mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.