Pendahuluan

Saat bayi lahir, hal pertama yang direkomendasikan banyak ahli kesehatan adalah meletakkan bayi di atas dada ibu atau ayah dengan kontak langsung kulit ke kulit. Praktik ini disebut skin to skin. Meski sederhana, dampaknya luar biasa bagi fisik, emosional, dan psikologis bayi.

WHO, UNICEF, dan Kementerian Kesehatan RI telah memasukkan skin to skin sebagai bagian dari perawatan bayi baru lahir yang penting. Ini bukan sekadar gaya pengasuhan modern, tapi kebutuhan dasar bayi yang berdampak jangka panjang.

WHO โ€“ Immediate Skin-to-Skin Contact for Newborns


1. Apa Itu Skin to Skin?

Skin to skin adalah praktik meletakkan bayi telanjang (atau hanya dengan popok) di dada orang tua yang juga tanpa pakaian di bagian atas. Biasanya dilakukan setelah bayi lahir, namun juga bisa dilakukan secara berkala hingga usia 12 bulan atau lebih.


2. Manfaat Skin to Skin untuk Bayi

Manfaat Penjelasan
Regulasi suhu tubuh Membantu bayi menjaga suhu tubuh stabil secara alami
Menstabilkan detak jantung dan pernapasan Menyinkronkan ritme tubuh bayi dengan orang tua
Meningkatkan imunitas Merangsang flora bakteri baik dari kulit ibu
Meningkatkan ikatan Oksitosin meningkat, membangun kelekatan emosional
Membantu menyusui Refleks menyusu lebih cepat saat skin to skin dilakukan

3. Manfaat Skin to Skin untuk Orang Tua


4. Waktu Ideal Melakukan Skin to Skin

Momen Durasi Ideal
Segera setelah lahir 60โ€“90 menit
Setelah mandi 15โ€“30 menit
Saat bayi rewel Hingga bayi tenang
Sebelum tidur 20โ€“30 menit

5. Skin to Skin dan Regulasi Emosi

Dampak pada Sistem Saraf

โค๏ธ Membentuk “Safe Base”


6. Skin to Skin untuk Bayi Prematur

Mengapa Sangat Dianjurkan?

Kangaroo Care

Salah satu bentuk skin to skin yang dilakukan pada bayi prematur. Terbukti meningkatkan:

UNICEF โ€“ Kangaroo Mother Care


7. Skin to Skin Bersama Ayah: Peran yang Sama Penting


8. Dukungan Sorura dalam Praktik Skin to Skin

Minyak Telon Sorura

Hairlotion Sorura


9. Aktivitas Tambahan saat Skin to Skin

Aktivitas Tujuan
Membisikkan kata cinta Membantu bayi mengenali suara orang tua
Bernyanyi lembut Merangsang pendengaran dan bahasa
Elusan ritmis Stimulasi saraf sensorik dan kelekatan
Pijatan ringan Gabungkan skin to skin dan pijatan

10. Studi Kasus: Skin to Skin dan Tumbuh Kembang

Keluarga Nanda dan Yuni โ€“ Semarang:

โ€œKami lakukan skin to skin sejak anak lahir. Ayah juga ikut setiap malam. Bayi kami sekarang 5 bulan, tidur nyenyak dan sangat ekspresif.โ€

Hasil: Bayi lebih mudah tersenyum, tenang saat digendong, dan mudah bersosialisasi.


11. Hal yang Perlu Diperhatikan

Do Don’t
Lakukan di tempat hangat dan tenang Jangan lakukan di ruangan ber-AC tanpa selimut
Letakkan bayi posisi tegak di dada Hindari membiarkan bayi tengkurap penuh
Gunakan handuk atau selimut jika perlu Jangan tinggalkan bayi tanpa pengawasan
Lakukan secara rutin, bukan hanya sekali Jangan terburu-buru memindahkan bayi setelah sesi

12. Efek Jangka Panjang Skin to Skin


Kesimpulan

Skin to skin adalah kebutuhan biologis dan emosional bayi, bukan sekadar pilihan. Dalam pelukan hangat dan dekapan langsung ke kulit, bayi merasa dicintai, aman, dan siap menjelajah dunia. Untuk orang tua, ini adalah momen yang menyatukan jiwa dan tubuh.

Dengan dukungan alami dari produk Sorura, momen skin to skin menjadi lebih nyaman, aman, dan penuh kasihโ€”setiap hari.


Referensi

  1. WHO โ€“ Skin-to-Skin Contact Guidelines
  2. UNICEF โ€“ Early Bonding and Kangaroo Care
  3. Harvard โ€“ Nurturing Touch in Early Brain Development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *