Pendahuluan

Salah satu momen paling membanggakan dalam tumbuh kembang bayi adalah saat ia mulai berdiri sendiri. Proses ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui latihan bertahap untuk menguatkan otot kaki, pinggul, dan keseimbangan tubuh.

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, kemampuan berdiri umumnya mulai muncul di usia 8โ€“10 bulan, dan menjadi fondasi utama untuk bayi belajar berjalan.

WHO โ€“ Standing and Postural Milestones
Kemenkes RI โ€“ Tahapan Motorik Kasar: Berdiri dan Berjalan


1. Manfaat Latihan Berdiri untuk Bayi


2. Tanda Bayi Siap Dilatih Berdiri


3. Cara Melatih Bayi Berdiri Secara Bertahap

a. Pegangan Sofa atau Meja Rendah

โœ‹ b. Pegang Kedua Tangan Bayi

c. Taruh Mainan di Atas Permukaan Tinggi

d. Latihan โ€œTekan dan Lepasโ€


4. Durasi dan Waktu Ideal

UNICEF โ€“ Helping Babies Build Strength to Stand and Walk


5. Sorura: Menjaga Kenyamanan Saat Latihan Berdiri

Produk Sorura membantu bayi tetap nyaman saat aktif berdiri:

Dengan Sorura, latihan jadi nyaman, hangat, dan penuh perlindungan.


6. Tips Keamanan Selama Latihan


7. Dampak Positif Jangka Panjang


Kesimpulan

Belajar berdiri adalah tonggak besar menuju kemandirian fisik bayi. Dengan stimulasi yang rutin, penuh kasih, dan perlindungan dari produk alami Sorura, si kecil akan menikmati setiap proses menuju langkah pertamanyaโ€”dengan kaki yang kuat dan hati yang berani.


Referensi:

  1. WHO โ€“ Standing and Balance Development in Infants
  2. Kemenkes RI โ€“ Latihan Berdiri dan Peran Orang Tua
  3. UNICEF โ€“ Milestone: Standing and Walking

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *