Pendahuluan

Setiap anak membutuhkan lebih dari sekadar makanan dan pendidikan. Mereka juga memerlukan rasa aman yang konsisten dari lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga. Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, rasa aman emosional dalam keluarga adalah kunci utama dalam membentuk kesehatan mental anak jangka panjang.

Rasa aman bukan hanya tentang fisik, tetapi juga perasaan bahwa anak diterima, dicintai, didengar, dan dihargai.

WHO โ€“ Safe and Nurturing Environment for Children
Kemenkes RI โ€“ Lingkungan Keluarga Aman untuk Anak


1. Apa Itu Rasa Aman dalam Keluarga?

Rasa aman adalah kondisi di mana anak:


2. Dampak Rasa Aman terhadap Mental Anak

a. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Anak berani mencoba hal baru karena tahu keluarganya menjadi tempat kembali.

b. Stabilitas Emosi

Anak lebih mudah mengelola stres dan emosi negatif.

c. Kesehatan Mental Jangka Panjang

Mengurangi risiko depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku saat remaja dan dewasa.

d. Hubungan Sosial yang Sehat

Anak yang merasa aman di rumah cenderung membangun hubungan positif di luar rumah.

UNICEF โ€“ Emotional Security and Child Development


3. Ciri-ciri Keluarga yang Memberikan Rasa Aman


4. Cara Menciptakan Rasa Aman di Rumah

1. Dengarkan Anak Tanpa Menghakimi

Biarkan anak bercerita tanpa takut dimarahi.

2. Berikan Kasih Sayang Secara Konsisten

Peluk, cium, dan ucapkan kata-kata positif setiap hari.

3. Hindari Bentakan dan Ancaman

Disiplin bisa diterapkan tanpa kekerasan verbal.

4. Ciptakan Rutinitas yang Menenangkan

Seperti pijatan sore dengan minyak telon Sorura atau membacakan dongeng sebelum tidur.

5. Berikan Kepastian

Anak butuh tahu bahwa orang tuanya selalu ada untuk mereka dalam kondisi apapun.


5. Hal yang Harus Dihindari


6. Dampak Jika Anak Tidak Merasa Aman


7. Sorura: Mendukung Suasana Nyaman di Rumah

Dengan aroma menenangkan dari minyak telon Sorura dan rutinitas perawatan harian menggunakan hairlotion, orang tua bisa menciptakan momen-momen penuh cinta yang membuat anak merasa aman dan dicintai setiap hari.


Kesimpulan

Rasa aman di dalam keluarga adalah pondasi yang tak tergantikan bagi kesehatan mental anak. Dengan menciptakan lingkungan yang penuh kasih, konsisten, dan bebas dari kekerasan, orang tua membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bahagia, dan siap menghadapi dunia.

Ingat, rumah yang nyaman bukan soal luasnya, tapi tentang perasaan aman yang diberikan di dalamnya.


Referensi:

  1. WHO โ€“ Nurturing Care and Safe Environments
  2. Kemenkes RI โ€“ Kesehatan Mental Anak dan Lingkungan Keluarga
  3. UNICEF โ€“ Building Emotional Security in Children

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *