Pendahuluan
Kebiasaan makan yang baik seharusnya mulai dibentuk sejak bayi mulai belajar makan. Rutinitas ini akan membantu bayi mengenali rasa lapar dan kenyang, membentuk hubungan sehat dengan makanan, dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan optimal.
Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, memperkenalkan pola makan sehat sejak usia 6 bulan ke atas adalah bagian penting dari pemenuhan kebutuhan gizi anak dan pencegahan masalah nutrisi di masa depan.
WHO โ Feeding Infants and Young Children Guidelines
Kemenkes RI โ Pedoman MPASI dan Kebiasaan Makan Anak
1. Mengapa Rutinitas Makan Sehat Penting untuk Bayi?
- Membentuk pola makan teratur dan menghindari makan berlebihan.
- Mengurangi risiko picky eater di usia toddler.
- Meningkatkan asupan gizi harian dengan jenis makanan seimbang.
- Membantu perkembangan motorik mulut dan keterampilan mengunyah.
- Membangun hubungan positif dengan makanan tanpa paksaan.
2. Usia Ideal Memulai Rutinitas Makan Sehat
- Dimulai saat bayi berusia 6 bulan dan mulai mengenal MPASI (Makanan Pendamping ASI).
- Tandanya: bisa duduk dengan bantuan, tertarik pada makanan, dan hilangnya refleks menjulurkan lidah.
3. Cara Mengajarkan Rutinitas Makan Sehat
a. Waktu Makan yang Konsisten
- Jadwalkan 3 kali makan utama dan 1โ2 kali snack sehat setiap hari.
b. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
- Makan di tempat yang sama (high chair atau alas duduk khusus).
- Hindari gangguan seperti TV atau gadget.
c. Berikan Makanan dengan Tekstur dan Rasa Bertahap
- Mulai dari bubur halus โ lembek โ cincang โ potongan kecil.
d. Biarkan Bayi Bereksplorasi
- Biarkan bayi menyentuh, mencium, dan mencicipi makanan sendiri (self-feeding) untuk membangun rasa percaya diri.
โค๏ธ e. Responi Tanda Lapar dan Kenyang
- Hentikan makan saat bayi menutup mulut atau memalingkan wajah.
4. Tips Memperkenalkan Makanan Baru
- Kenalkan satu jenis makanan baru setiap 3 hari untuk mengamati reaksi alergi.
- Campurkan bahan baru dengan makanan favorit bayi.
- Berikan makanan baru saat bayi tidak terlalu lapar atau mengantuk.
5. Makanan yang Dianjurkan untuk Bayi 6โ12 Bulan
Jenis Makanan | Contoh |
---|---|
Karbohidrat | Nasi tim, kentang, ubi |
Protein hewani | Daging ayam, ikan, telur, hati ayam |
Sayur dan buah | Wortel, brokoli, pisang, pepaya |
Lemak tambahan | Minyak kelapa, santan, alpukat |
Sumber zat besi | Daging merah, kacang-kacangan halus, tahu |
6. Kesalahan Umum Saat Membentuk Rutinitas Makan Bayi
- Memberikan makanan manis atau asin terlalu dini.
- Memaksa bayi makan saat tidak mau.
- Menjadikan makanan sebagai alat untuk menenangkan atau menghibur.
- Terlalu sering mengganti jadwal makan.
7. Peran Orang Tua dalam Membangun Rutinitas Makan
- Jadilah contoh: makan makanan sehat bersama bayi.
- Konsisten dalam waktu dan jenis makanan.
- Bersabar saat bayi menolak makanan baru.
- Berikan pujian untuk usaha bayi mencoba makanan.
8. Sorura: Mendukung Waktu Makan yang Nyaman
Rangkaian produk Sorura membantu menjaga kenyamanan bayi sebelum dan sesudah makan:
- Minyak Telon Sorura: Meredakan perut kembung dan menjaga kehangatan bayi setelah makan.
- Hairlotion Sorura: Menyegarkan kulit kepala bayi yang aktif saat self-feeding.
- Sunscreen Sorura: Melindungi bayi jika sesi makan dilakukan outdoor seperti piknik atau taman.
Kesimpulan
Membentuk rutinitas makan sehat pada bayi tidak harus rumit. Dengan pendekatan yang santai, penuh cinta, dan konsisten, bayi dapat tumbuh dengan pola makan yang sehat dan hubungan positif dengan makanan. Jadikan waktu makan sebagai momen belajar dan kedekatan yang menyenangkan bersama Sorura, sahabat pertumbuhan sehat si kecil.