Pendahuluan

Duduk mandiri adalah salah satu milestone penting dalam perkembangan motorik bayi. Selain menandakan kemajuan kekuatan otot punggung dan perut, kemampuan ini juga membuka jalan bagi aktivitas eksplorasi yang lebih luas, seperti meraih benda, bermain, dan makan sendiri.

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, bayi umumnya mulai bisa duduk dengan bantuan sekitar usia 4โ€“6 bulan, dan duduk mandiri tanpa bantuan pada usia 6โ€“8 bulan, tergantung pada kesiapan dan stimulasi yang diberikan.

WHO โ€“ Motor Development and Sitting Milestone
Kemenkes RI โ€“ Panduan Tahapan Perkembangan Motorik Bayi


1. Manfaat Duduk Mandiri untuk Bayi


2. Tanda-Tanda Bayi Siap Belajar Duduk


3. Cara Melatih Bayi Duduk Mandiri

a. Gunakan Bantal atau Kursi Duduk Bayi

b. Pegang Tangan Bayi untuk Membantunya Duduk

c. Letakkan Mainan di Depan Saat Duduk

d. Lakukan Latihan Sedikit demi Sedikit

UNICEF โ€“ Supporting Sitting and Balance Development in Babies


4. Waktu Ideal untuk Latihan Duduk


5. Dukungan Harian dari Sorura

Rangkaian Sorura bisa menjadi bagian dari latihan duduk yang nyaman:

Dengan perlindungan alami Sorura, aktivitas duduk lebih nyaman dan aman.


6. Tips Aman Saat Melatih Duduk


7. Hal yang Harus Dihindari


8. Dampak Positif Jangka Panjang


Kesimpulan

Duduk mandiri adalah awal dari banyak hal besarโ€”dari bermain, makan, hingga berinteraksi lebih aktif. Dengan stimulasi yang tepat, penuh cinta, dan dukungan dari perawatan alami seperti Sorura, bayi Anda akan siap duduk, melihat dunia dari sudut baru, dan melangkah ke fase tumbuh kembang berikutnya.


Referensi:

  1. WHO โ€“ Sitting and Motor Development Milestones
  2. Kemenkes RI โ€“ Tahapan Gerak dan Keseimbangan Bayi
  3. UNICEF โ€“ Sitting and Core Muscle Development in Infants

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *