Pendahuluan
Sejak lahir, bayi belum memahami kata-kata, tetapi mereka sangat peka terhadap sentuhan. Sentuhan lembut dari orang tua menjadi bentuk komunikasi pertama yang membangun rasa aman, cinta, dan kepercayaan. Berbagai studi, termasuk panduan dari WHO dan Kementerian Kesehatan RI, menegaskan bahwa sentuhan positif secara rutin sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.
1. Sentuhan: Bahasa Pertama Bayi
Bayi merasakan dunia melalui indera peraba. Dari pelukan, elusan, hingga pijatan lembut, semua bentuk sentuhan berkontribusi pada perkembangan:
- Fisik: Merangsang pertumbuhan otot dan kulit.
- Emosional: Memberikan rasa aman dan dicintai.
- Neurologis: Membantu perkembangan otak lewat stimulasi sensorik.
2. Manfaat Sentuhan Cinta bagi Perkembangan Anak
a. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Sentuhan lembut terbukti:
- Menstabilkan detak jantung dan pernapasan bayi.
- Membantu pengaturan suhu tubuh.
- Merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan berat badan, terutama pada bayi prematur (dikenal dengan metode Kangaroo Mother Care).
b. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional
Menurut WHO, anak yang sering mendapatkan sentuhan positif:
- Memiliki tingkat stres lebih rendah.
- Lebih mudah tenang saat rewel.
- Mengembangkan rasa percaya diri dan empati yang tinggi.
c. Memperkuat Ikatan Orang Tua dan Anak (Bonding)
Sentuhan rutin seperti memeluk, mencium, atau memijat bayi membangun keterikatan emosional yang kuat, fondasi penting untuk perkembangan sosial anak di masa depan.
3. Jenis Sentuhan Positif yang Dianjurkan
1. Pelukan Hangat
Memberikan pelukan setiap hari membantu menenangkan anak dan meningkatkan hormon kebahagiaan (endorphin).
2. Pijatan Bayi
Pijatan ringan menggunakan minyak telon alami (seperti produk Sorura) membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur bayi.
3. Elusan Saat Memberi ASI
Kontak kulit ke kulit saat menyusui memperkuat bonding dan memberikan kenyamanan ekstra bagi bayi.
4. Menggendong dengan Skin to Skin Contact
Direkomendasikan oleh WHO terutama pada bayi baru lahir dan bayi prematur.
5. Sentuhan Saat Bermain
Pegang tangan anak saat belajar berjalan, tepuk tangan saat bermain, atau elusan kepala saat anak berhasil melakukan sesuatu.
4. Dampak Kurangnya Sentuhan
Studi menunjukkan bahwa anak yang kekurangan sentuhan positif berisiko mengalami:
- Gangguan perkembangan emosi
- Masalah perilaku
- Keterlambatan bicara
- Rasa cemas berlebih dan sulit percaya pada orang lain
Kasus “failure to thrive” (gagal tumbuh) pada bayi di beberapa negara sering dikaitkan dengan kurangnya interaksi fisik dan emosional dari orang tua.
5. Sentuhan dalam Konteks Keluarga Modern
Di era digital, banyak orang tua yang sibuk atau terdistraksi gadget sehingga intensitas sentuhan dengan anak berkurang. WHO mengingatkan pentingnya “mindful parenting”, yaitu kehadiran penuh saat bersama anak, termasuk melalui sentuhan fisik yang bermakna.
6. Peran Produk Perawatan dalam Ritual Sentuhan
Produk seperti minyak telon, hairlotion, dan lotion bayi dapat menjadi media untuk memperkuat momen sentuhan cinta:
- Pijat dengan Minyak Telon Sorura: Menciptakan rutinitas setelah mandi yang menenangkan.
- Pemakaian Hairlotion: Sambil menyisir rambut bayi, orang tua bisa berinteraksi dan bercanda.
- Penggunaan Lotion: Membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus membangun kedekatan.
Dengan memilih produk berbahan alami dan aman, orang tua tidak hanya merawat fisik anak, tetapi juga merawat hubungan emosional.
7. Tips Meningkatkan Sentuhan Cinta Setiap Hari
- Mulai dan akhiri hari dengan pelukan.
- Jadwalkan pijatan ringan 2-3 kali seminggu.
- Lakukan kontak kulit ke kulit sesering mungkin, terutama pada bayi baru lahir.
- Sentuh anak saat berbicara, menunjukkan perhatian penuh.
- Jangan ragu menunjukkan kasih sayang secara fisik meski anak mulai tumbuh besar.
8. Kesimpulan
Sentuhan cinta adalah kebutuhan dasar anak, sama pentingnya dengan nutrisi dan imunisasi. Melalui sentuhan sederhana setiap hari, orang tua bisa memberikan rasa aman, cinta, dan stimulasi yang akan membentuk karakter serta kesehatan anak di masa depan.
Jadikan setiap aktivitas harian sebagai kesempatan membangun kedekatan fisik dan emosional. Dengan konsistensi, sentuhan cinta akan menjadi pondasi anak yang bahagia, percaya diri, dan sehat lahir batin.